Penulis : Zainal Arifin
Kata kunci: Algoritma RSA, Kriptografi, Enkripsi, Deskripsi, Kunci Privat, Kunci Publik, Perangkat Lunak,Keamanan, Jaringan dan Internet.
Jurnal Penelitian | Jurnal Studi Kasus Penggunaan Algoritma RSA Sebagai Algoritma Kriptografi yang Aman | Kriptografi secara cepat telah menjadi sebuah bagian yang sangat krusial dalam dunia ekonomi. Sebelum tahun 1980-an, kriptografi digunakan utamanya untuk bidang militer dan komunikasi diplomatik, dan hampir dalam konteks-konteks yang dibatasi. Dalam dunia belakangan ini, komunikasi berkembang dengan sangat cepatdengan adanya teknologi internet, akibatnya seorang hacker dengan siap sedia bisa mengintip transmisi data komputer untuk informasi yang berharga. Sekarang kita harus bisa melindungi cara akses kita ke komputer (melalui sandi lewat (password) dan akses jarak jauh yang terenkripsi), transaksi komersial kita (nomor-nomor kartu kredit dan data bank), data medis kita (yang sebentar lagi akan disimpan dalam sebuah kartu cerdas (smart card)), dan informasi-Faktanya kriptologi telah sangat bertambah luas, dari studi tentang sandi rahasia menjadi studi tentang kemanan informasi. Algoritma penyandian data yang telah dijadikan standar sejak tahun 1977 adalah Data Encryption Standard (DES). Kekuatan DES ini terletak pada panjang kuncinya yaitu 56-bit. Perkembangan kecepatan perangkat keras dan meluasnya penggunaan jaringan komputer terdistribusi mengakibatkan penggunaan DES, dalam beberapa hal, terbukti sudah tidak aman dan tidak mencukupi lagi terutama dalam hal yang pengiriman data melalui jaringan internet. Perangkat keras khusus yang bertujuan untuk menentukan kunci 56-bit DES hanya dalam waktu beberapa jam sudah dapat dibangun. Beberapa pertimbangan tersebut telah manandakan bahwa diperlukan sebuah standar algoritma baru dan kunci yang lebih panjang. menterjemahkan pesan tersandi sebuah algoritma penyandian memerlukan sebuah data binar yang disebut kunci. Tanpa kunci yang cocok orang tidak bisa mendapatkan kembali pesan asli dari pesan tersandi. Pada DES digunakan kunci yang sama untuk menyandi (enkripsi) maupun untuk menterjemahan (dekripsi), sedangkan RSA (algoritma kriptografi yang diciptakan Ron Rivest, Adi Sharmir, dan Len Adleman) menggunakan dua kunci yang berbeda.
Silahkan Download Disini: Jurnal Studi Kasus Penggunaan Algoritma RSA Sebagai Algoritma Kriptografi yang Aman
0 Response to "Jurnal Studi Kasus Penggunaan Algoritma RSA Sebagai Algoritma Kriptografi yang Aman"
Post a Comment