JURNAL KEBIDANAN PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KONTRASEPSI IMPLAN

blogger templates

Penulis : Ely Rohmawati1 dan Fitriani Nur Damayanti3,Suprapti2
Keyword : Kontrasepsi, Penyuluhan







Jurnal Penelitian | JURNAL KEBIDANAN PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KONTRASEPSI IMPLAN | Keluarga Berencana merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan Nasional KB, kesehatan individu dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi.

Ada beberapa faktor penyebab PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi. Faktor-faktor tersebut dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu: segi pelayanan KB, segi kesediaan alat kontrasepsi, segi penyampaian konseling atau KIE dan hambatan budaya. beberapa alasan wanita usia subur tidak menggunakan alat kontrasepsi antara lain alasan fertilitas, masalah kesehatan, takut efek samping KB, pasangan menolak untuk ikut KB dan kondisi sosial ekonomi.

Berdasarkan laporan pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana Provinsi Jawa Tengah, minat wanita menggunakan kontrasepsi implan belum sesuai harapan. Meski realisasi akseptor pengguna Implan tahun 2010 mencapai 89.436 jiwa, tetapi jumlah itu belum sesuai dengan jumlah sasaran KB sebanyak 903.925 jiwa. Pada tahun 2009 jumlah peserta KB aktif kota Semarang untuk akseptor KB implan sebanyak 25.739 jiwa atau 16.34% dari jumlah semua akseptor KB sebanyak 159.551 jiwa. Sementara yang paling diminati hingga kini masih KB suntik. 

Penyebabnya sebagian masyarakat masih merasa takut memakai implan, terutama yang berada di desa. Untuk itu, dibutuhkan petugas pelayanan keluarga berencana (KB) yang kompeten serta tersertifikasi oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinis yang disebar hingga ke tingkat desa atau wilayah terpencil demi mengoptimalkan penggunaan alat kontrasepsi implan Berdasarkan survei kesehatan yang telah dilakukan pada tahun 2010 di Desa Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang diperoleh data akseptor implan 44 jiwa dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 1088 jiwa. Sedangkan berdasarkan laporan komunitas kebidanan pada bulan januari 2011 tentang survei kesehatan masyarakat RW IV diperoleh data akseptor KB implan 1 jiwa dari jumlah PUS 89 jiwa.


Silahkan Download Disini :

0 Response to "JURNAL KEBIDANAN PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KONTRASEPSI IMPLAN"

Powered by Blogger.