JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING HUBUNGAN ANTARA SWAKELOLA BELAJAR DENGAN KECEMASAN AKADEMIS SISWA KELAS VI SMP NEGERI 1 MUNGKID TAHUN AJARAN 2013/2014

blogger templates

Penulis : Puji Astuti
Keywords: self-regulated learning, academic anxiety, scale validity










Jurnal Penelitian | JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING HUBUNGAN ANTARA SWAKELOLA BELAJAR DENGAN KECEMASAN AKADEMIS SISWA KELAS VI SMP NEGERI 1 MUNGKID TAHUN AJARAN 2013/2014 | Salah satu topik yang dinilai masih menimbulkan permasalahan dalam dunia pendidikan adalah mengenai prestasi akademis. Prestasi akademis digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan dalam penyelengaran pendidikan. Prestasiakademis siswa secara kuantiatif dapat dilhat dari nilai yang dicantumkan di dalam rapor. 

Sarlito W. Sarwono (2010: 8) mengungkapkan bahwa baik buruknya angka rapor tidak selalu disebabkan oleh kepandaian (intelegensi), tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti cara guru mengajar, lingkungan sekolah, hasrat belajar anak, dan kreativitas. Faktor tersebut sering kali menimbulkan adanya kesenjangan antara kemampuan siswa dengan prestasi akademisyang dicapai. Kesenjangan ini telah dihubungkan dengan tes kecemasan (Gasparovich, 208: 3). 

Menurut Dadang Hawari (201:18), kecemasan merupakan ganguan alam perasan yang ditandai dengan perasan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam terhadap hal yang samar, tetapi masih dalam batas-batas normal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecemasan merupakan ganguan perasan yang menimbulkan perasan takut atau khawatir terhadap sesuatu yang belum jelas.

Menurut Madox (201: 1), semua hal yang berhubungan dengan situasi sekolah dapat menimbulkan kecemasan akademis, seperti menyelesaikan tugas-tugas sekolah, presentasi di depan kelas atau menghadapi tes tertentu. Ditambahkan oleh Astuti dan Resminingsih (Liza Harlini N. dan Fasti Rola, 201: 7), kecemasan akademis juga muncul akibat dari target kurikulum yang terlalu tingi, iklim pembelajaran yang tidak kondusif, pemberian tugas yang sangat padat, sistem penilaian ketat, sikap dan perlakuan guru yang kurang bersahabat, pemarah, kurang kompeten, dan penerapan disiplin sekolah yang mengedepankan hukuman. Salah satu hal yang dapat menimbulkan kecemasan akademis adalah target kurikulum yang terlalu tingi. Target kurikulum dinyatakan dalam standar nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa, yang didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan (Depdiknas, 209: 4).

Departemen Pendidikan Nasional dalam Diklat/Bimtek KTSP 209 menyatakan bahwa sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal, dan berupaya secara bertahap meningkatkan untuk mencapai nilai ketuntasan maksimal. Hal ini berarti bahwa sekolah bisa menaikan standar nilai minimal setiap pergantian tahun ajaran, sesuai dengan hasil musyawarah guru mata pelajaran.

Menurut Otens (191: 6) pencapaian ketuntasan nilai dan kelebihan beban materi membuat siswa mengalami kecemasan. Siswa yang cemas menunjukan gejala fisik seperti otot tegang, gemetar, berkeringat dan jantung berdetak cepat. Tidak sedikit siswa yang mengalami kecemasan terhadap prestasi akademis terkait dengan tinginya standar nilai minimal yang digunakan oleh sekolah. Banyak siswa yang mengaku memilki ketakutan jika tidak mampu mencapai batas nilai yang sudah ditentukan karena akan berakibat pada kemungkinan tingal kelas. Sebanyak 4 siswa kelas VI mendatangi ruang BK dan menyampaikan kekhawatiranya jika tidak naik kelas karena tuntutan nilai yang menurut mereka terlalu tingi.

Frederick, Blumenfeld, & Paris (Eva Latipah, 2010: 12) menyatakan bahwa dalam bidang pendidikan swakelola belajar telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan khususnya untuk siswa SMP dan SMU. Terdapat banyak penelitan mengenai swakelola belajar yang telah dilakukan.



0 Response to "JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING HUBUNGAN ANTARA SWAKELOLA BELAJAR DENGAN KECEMASAN AKADEMIS SISWA KELAS VI SMP NEGERI 1 MUNGKID TAHUN AJARAN 2013/2014"

Powered by Blogger.