Penulis : Fendy Arifianto, Sudarsono, M. Si dan Djuwanto, M. S
Keywords: Diversity, phytoplankton, zooplankton, environmental quality, Sipin lake Jambi
Jurnal Penelitian | JURNAL BIOLOGI Keanekaragaman Jenis Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Lingkungan Perairan di Danau Sipin Jambi | Danau Sipin merupakan danau yang memiliki luas lebih kurang 30 Ha terletak di pinggiran kota Jambi. Dasar danau kebanyakan terdiri dari endapan lumpur dan danau ini dialiri oleh berbagai macam anakan sungai yang menuju kepadanya (anonym, 2010).
Danau ini merupakan sumberdaya air yang mempunyai nilai yang sangat penting ditinjau dari segi ekologi, hidrologi serta fungsi ekonomi. Dengan demikian masyarakat di sekitar danau ini sejak lama sudah membudidayakan perikanan di danau tersebut, sehingga banyak keramba-keramba apung yang sengaja dibuat oleh masyarakat untuk mengembangkan budidaya perikanannya.
Adanya berbagai pemanfaatan terhadap danau dan adanya sisa-sisa dari beberapa kegiatan masyarakat diindikasikan dapat memperkaya nutrient anorganik dalam air dari suatu badan air tersebut. Pengkayaan nutrient anorganik tersebut dikenal dengan istilah eutrofikasi.Untuk mengetahui keanekaragaman dan dominasi plankton di danau tersebut, maka memerlukan penghitungan terhadap nilai dari indeks keanekaragaman dan dominansi plankton. Nilai dari indeks-indeks tersebut dapat digunakan untuk melihat keterkaitan kualitas perairan terhadap keanekaragaman jenis plankton yang ada di perairan itu.
Dengan bertitik tolak dari permasalahan yang ditimbulkan pada perairan Danau Sipin, perlu dilakukan penelitian tentang keanekaragaman plankton dan keterkaitannya dengan kualitas lingkungan perairan di danau tersebut.
B. Kajian Pustaka
Plankton didefinisikan oleh Sachlan (1978) sebagai jasad-jasad renik yang melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit dan selalu mengikuti arus yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik. Istilah plankton pertama kali digunakan oleh Victor Hensen pada tahun 1887, dan disempurnakan oleh
Haeckel tahun 1890. Kata plankton berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengembara. Definisi tentang plankton (euplankton) telah banyak dikemukakan oleh para ahli dengan pendapat yang hampir sama yakni, seluruh kumpulan organisme, baik hewan maupun tumbuhan yang hidup terapung atau melayang di dalam air, tidak dapat bergerak atau dapat bergerak sedikit dan tidak dapat melawan arus.
Kehadiran plankton di suatu ekosistem perairan sangat penting, karena fungisnya sebagai produsen primer atau karena kemampuannya dalam mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik melalui proses fotosintesis (Heddy & Kurniati, 1996). Dalam ekosistem air hasil dari fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton bersama dengan tumbuhan air disebut sebagai produktivitas primer. Fitoplankton hidup terutama pada lapisan perairan yang mendapat cahaya matahari yang dibutuhkan untuk melakukan pproses fotosintesis (Barus, 2001).
Silahkan Download Disini : JURNAL BIOLOGI Keanekaragaman Jenis Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Lingkungan Perairan di Danau Sipin Jambi
0 Response to "JURNAL BIOLOGI Keanekaragaman Jenis Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Lingkungan Perairan di Danau Sipin Jambi"
Post a Comment