JURNAL KEBIDANAN HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG SENAM LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA MENGIKUTI SENAM LANSIA YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

blogger templates

Penulis : Tatik Indrawati,Rusmalia Dewi
Kata Kunci : promosi, keaktifan senam lansia







Jurnal Penelitian | JURNAL KEBIDANAN HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG SENAM LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA MENGIKUTI SENAM LANSIA YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG | Penekanan promosi kesehatan berdasarkan pemikiran WHO (World Health Organisation), adalah pada empowerment atau pemberdayaan. Istilah pemberdayaan ini diartikan sebagai suatu kegiatan positif yang berkesinambungan (sustainable), dalam hal ini ialah perilaku sehat yang terjadi sebagai hasil promosi kesehatan harus berlangsung terus menerus sambung menyambung dari orang kelompok atau masyarakat (Machfoedz,2009). 

Bila dilihat angka statistik pada saat sekarang masalah lanjut usia belum menduduki hal yang sangat penting. Tetapi berhasilnya pembangunan selama beberapa pelita ini menunjukkan angka harapan hidup bangsa Indonesia pada masa mendatang akan meningkat terus menerus sehingga pembinaan lanjut usia ini semakin menonjol peranannya (Bandyah, 2009).

Dalam BAB I Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Usia lanjut, pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan usia harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah walaupun banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, namun karena faktor usianya akan banyak menghadapi keterbatasan sehingga memerlukan bantuan peningkatan kesejahteraan sosialnya. 

Konsentrasi pemerintah Indonesia adalah menjaga kebugaran lanjut usia untuk mengingat usia harapan hidup tinggi pada tahun2004 pemerintah membentuk Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia) mempunyai dua tugas pokok. Pertama, membantu Presiden di dalam mengkoordinasikan pelaksanaan UPKS (Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia). Mengkoordinir siapa pun yang bergerak di bidang lansia agar tujuannya tercapai. Kedua, memberikan masukan, saran dan pertimbangan, kepada Presiden di dalam mengambil kebijakan tentang lansia (Soeweno,2009).

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita. Ini merupakan proses yang terus-menerus (berlanjut) secara alami. Ini dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup (Bandiyah, 2009).

Menurut WHO (World Health Organisation), tahun 2020 jumlah usia senja diseluruh dunia diperkirakan menjadi 29 juta (7,2%) dari jumlah penduduk. Populasi lansia di Indonesia pada tahun 2005 sebesar lebih kurang 18,7 juta (8,5 persen dari jumlah penduduk) dan tahun 2025 populasi lansia diIndonesia diperkirakan menempati urutan ke 4 dari negara-negara berpopulasi lansia terbanyak setelah Cina, India, Amerika (Hardjomarsono, 2011). 

Di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 jumlah usia pralansia dan usia lanjut 9.634.108 jiwa dengan jumlah laki laki usia lebih 45 tahun 4.665.004 jiwa dan jumlah perempuan usia lebih 45tahun 4.969.104 jiwa.


0 Response to "JURNAL KEBIDANAN HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG SENAM LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA MENGIKUTI SENAM LANSIA YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG"

Powered by Blogger.