Penulis : Ni’mah Ma’furoh, Siti Umniyatie dan Drajat Pramiadi
Keywords: diversity, mold cellulolytic, termites nest, Biology ‘’Forest’’
Jurnal Penelitian | JURNAL BIOLOGI KEANEKARAGAMAN KAPANG SELULOLITIK PADA SARANG RAYAP DI ‘‘HUTAN’’ BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA | Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati banyak didapatkan di hutan. Salah satu hutan yang berada di kalangan perguruan tinggi adalah hutan yang dimiliki UNY yaitu “Hutan” Biologi UNY. Hutan ini merupakan sebuah hutan buatan yang dimilikioleh Jurusan Pendidikan Biologi UNY yang digunakan untuk sarana pembelajaran baik untuk kegiatan praktikum maupun untuk penelitian mahasiswa, namun saat ini belum ada yang melakukan penelitian di hutan ini. Jika ditinjau secara letak geografis dan secara fungsi hutan, hutan ini mempunyai banyak potensi untuk dijadikan tempat penelitian. Daun‐daun yang gugur, ranting, cabang, dan bagian lainnya tersedia menjadi nutrisi untuk sejumlah inang hewan invertebrata, seperti rayap, fungi, bakteri dan lain sebagainya.
Makanan rayap adalah selulosa. Namun, rayap tidak memiliki enzim ekstraseluler untuk dapat mendegradasi atau mengurai selulosa menjadi senyawa yang lebih sederhana untuk dapat diserap sebagai nutrien. Oleh karena itu rayap membutuhkan simbion dari organisme lain seperti protozoa, flagellata, bakteri dalam usus bagian belakang dan kapang dalam sarang rayap, dimana organisme tersebut mamiliki enzim ekstraseluler. Jenis mikroba pada rayap yang berperan dalam penguraian selulosa dapat berupa bakteri atau protozoa yang umumnya terdapat pada saluran pencernaan rayap (Brune, 1998: 16) atau kapang yang terdapat pada sarangnya (Sands, 1970: 16). Nurbayti (2002: 2), melaporkan bahwa telah mengisolasi 16 isolat kapang dari sarang, badan dan saluran pencernaan Genus Montanus dan Termitidae (Nurbayti (2002: 2). Dari penelitian ini maka dapat dijadikan penelitian pendahuluan bahwa di sarang rayap terdapat kapang sebagai simbion bagi rayap dalam mendegradasi selulosa.
Kapang selulolitik merupakan organisme yang mempunyai potensi untuk mendegradasi material organik selulosa. Selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah polimer dari D‐glukosa dengan ikatan β (1→4) glukosida yang dapat dihidrolisis oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh kapang selulolitik (Howard R. L., P. Masoko and E. Abotsi., 2003: 296‐300). Kemampuan kapang dalam mendegradasi selulosa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya bergantung pada suhu, kadar air, dan kandungan bahan organik yang terdapat dalam bahan yang akan didegradasi.
Silahkan Download Disini :
0 Response to "JURNAL BIOLOGI KEANEKARAGAMAN KAPANG SELULOLITIK PADA SARANG RAYAP DI ‘‘HUTAN’’ BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA"
Post a Comment