JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEMATIAN PERINATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAAMANG UNIT II SAMPIT KALIMANTAN TENGAH JANUARI-APRIL 2010

blogger templates

Penulis : Septiana Dwi Susanti Aisyan, Sitti Nur Djannah, Yuniar Wardani
Key words: perinatal, lmortality, socioeconomic status, family.






Jurnal Penelitian | JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEMATIAN PERINATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAAMANG UNIT II SAMPIT KALIMANTAN TENGAH JANUARI-APRIL 2010 | Derajat kesehatan dan sosial suatu bangsa dapat dinilai dari beberapa indikator antara lain angka kematian bayi, angka kematian ibu dan umur harapan hidup. Kematian bayi itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari baik buruknya kesehatan ibu. Rawannya derajat kesehatan ibu juga sangat mempengaruhi kondisi kesehatan janin yang dikandungnya. Kejadian lahir mati dan kematian bayi pada minggu pertama kehidupannya dipengaruhi oleh kondisi selama kehamilan, komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir serta pertolongan persalinan, disamping itu kondisi yang berkaitan dengan perawatan bayi baru lahir pada masa perinatal. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang telah menunjukkan hal yang menggembirakan karena angka kematian bayi telah menurun. Berdasarkan perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2007 diperoleh Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 26,9 per 1000 kelahiran hidup, angka ini sudah jauh menurun dibandingkan tahun 2002-2003 sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup. 

Adapun target AKB pada Milenium Development Goals (MDGS) 2015 sebesar 17 per 1000 kelahiran hidup. Meski demikian penurunan angka ini masih tinggi bila dibandingkan dengan angka kematian bayi di negara ASEAN lainnya. Kematian perinatal merupakan indikator derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan obstetrik secara umum. Kematian perinatal merupakan masalah yang membutuhkan perhatian secara serius dibeberapa negara termasuk Indonesia. Berbagai program dan pelayanan telah dilakukan untuk menurunkan kejadian perinatal misalnya. promosi kesehatan, pembagian pamflet belum menunjukkan hasil yang optimal. 

Faktor usia ibu kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun salah satu penyebab kematian perinatal, dimana ibu-ibu yang terlalu muda seringkali secara emosional dan fisik belum matang, selain pendidikan pada umumnya rendah, ibu yang masih muda masih tergantung kepada orang lain. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi yang rendah. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan baik. Paritas ibu dengan jumlah anak lebih dari 4 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin sehingga melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah.



Silahkan Download Disini :

0 Response to "JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEMATIAN PERINATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAAMANG UNIT II SAMPIT KALIMANTAN TENGAH JANUARI-APRIL 2010"

Powered by Blogger.