JURNAL KEPERAWATAN UPAYA MENURUNKAN SKALA PHLEBITIS DENGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO

blogger templates

Penulis : Endang Triyanto1, Handoyo2, Ryan Hara Pramana3
Keywords: phlebitis, phlebitis treatments 









Jurnal Penelitian | JURNAL KEPERAWATAN UPAYA MENURUNKAN SKALA PHLEBITIS DENGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO | Terapi intravena (IV) adalah salah satu teknologi yang paling sering digunakan dalam pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Lebih dari 60% pasien yang masuk ke rumah sakit mendapat terapi melalui IV (Hindley, 2004). 

Data Medis Internasional (1995) dikutip oleh Widigdo (2003, hal. 7) melaporkan, "lebih dari 300 juta IV kateter yang berupa kateter plastik atau Teflon dan jarum logam digunakan pada rumah-runah sakit dalam negeri". Berkaitan dengan terapi IV ini, maka telah diidentifikasi suatu masalah keperawatan yang sering dijumpai yaitu terjadinya plebitis dan ekstravasasi vena (Wright, 1996). 

Menurut Josephson (1999) komplikasi yang paling sering terjadi akibat terapi IV adalah plebitis, suatu inflamasi vena yang terjadi akibat tidak berhasilnya penusukan vena, kontaminasi alat IV dan penggunaan cairan hipertonik yang tidak adekuat, yang secara kimiawi dapat mengiritasi vena. Plebitis dapat diklasifikasikan dalam 3 tipe : bakterial, kimiawi, dan mekanikal (Campbell, 1998). 

Adapun faktor-faktor yang berkontribusi terhadapkejadian plebitis ini termasuk : tipe bahan kateter, lamanya pemasangan, tempat insersi, jenis penutup (dressing), cairan intravena yang digunakan, kondisi pasien, teknik insersi kateter, dan ukuran kateter (Oishi, 2001). 

Nichols, Barstow dan Cooper (1983) juga mengidentifikasi peran penting perawat dalam perkembangan plebitis. Mereka menggarisbawahi pengetahuan dan kualitas pengkajian keperawatan merupakan faktor yang penting dalam pencegahan dan deteksi dini plebitis. Karena begitu banyaknya pasien yang dilakukan terapi IV, maka perawat mempunyai tugas profesional untuk mengenali dan mencegah hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya komplikasi plebitis. Tindakan perawat selalu dilakukan untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan pasien/ klien. Hasil penelitian yang dilakukan Handoyo, Triyanto dan Latifah (2006) didapatkan prosentase kejadian plebitis di bangsal bedah RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto adalah 31, 7%. Penelitian tersebut juga menemukan rata-rata 2-4 pasien mengalami plebitis setiap harinya. Penanganan atau tindakan untuk mengatasi plebitis merupakan isu penting di Indonesia khususnya di RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto, karena jika plebitis tidak diatasi dapat mengakibatkan sepsis atau infeksi seluruh tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : " Apakah Kompres Hangat dapat Menurunkan Skala Phlebitis ?" Penelitian ini mempunyai tujuan umum untuk membuktikan dampak pemberian kompres hangat untuk menurunkan skala phlebitis.



0 Response to "JURNAL KEPERAWATAN UPAYA MENURUNKAN SKALA PHLEBITIS DENGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO"

Powered by Blogger.