JURNAL AGAMA INTERNALISASI PENDIDIKAN HUMANISTIK (REAKTUALISASI PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM)

Penulis : Drs. Mujahidun, M.Pd.

Kata kunci : pendidikan humanistik, peran lembaga pendidikan Islam

Jurnal Penelitian | JURNAL AGAMA INTERNALISASI PENDIDIKAN HUMANISTIK (REAKTUALISASI PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM) | Pendidikan Islam termasuk di dalamnya pendidikan agama Islam dari waktu ke waktu menjadi persoalan yang menarik untuk diperbincangkan oleh banyak kalangan. Sikap dan pendapat yang pro dan kontra seputar esensi, arah, tujuan dan fungsi pendidikan Islam masih mewarnai dalam setiap diskusi, seolah merupakan hal baru yang belum tersentuh. Salah satu persoalan yang dianggap baru adalah pendidikan humanis-religius. Kata humanis dan religius adalah dua kata yang semestinya berjalan seiring dalam dunia pendidikan Islam, namun pada perjalanannya masih saja dijumpai jarak yang cukup jauh. 

Hal ini ditengarai dengan adanya kecenderungan bahwa pendidikan (tidak terkecuali  pendidikan Islam) hanya sekedar transformasi ilmu dan keahlian. Pendidikan hanya memusatkan pada tujuan penguasaan pengetahuan (konsumsi otak saja) namun mengabaikan pengembangan afektif atau mental dalam membangun moralitas, sehingga pada gilirannya hanya akan melahirkan dehumanisasi pendidikan. 

Ada sebagian yang mengatakan bahwa manusia adalah hasil pendidikan. Artinya manusia dibentuk melalui proses pendidikan. Proses menjadikan manusia itu sendiri tergambar secara jelas dalam makna pendidikan. Pendidikan menurut M.J. Langeveld, adalah upaya manusia dewasa membimbing yang belum kepada kedewasaan. Marimba (1974:19) menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik dalam mengembangkanan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 

Pendek kata pendidikan itu berarti memanusiakan manusia. Dengan demikian pendidikan adalah usaha sadar dalam bentuk bantuan seseorang kepada orang lain guna mengembangkan potensi atau kemampuan serta penyusaian diri yang dimilikinya sehingga mencapai kematangan diri. Pendidikan yang mengutamakan harkat dan martabat manusia yang sedemikian mulia ini, masih saja harus menghadapi berbagai persoalan, bukan saja dalam aspek prosesnya namun juga perwujudan hasil dari pendidikan itu sendiri. Hal ini ditunjukkan masih banyak kritikan terhadap dunia pendidikan. 

Bagi pandangan masyarakat, banyaknya kasus tawuran antar pelajar, kasus miras, pencurian, penodongan dan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar mengondikasikan bahwa pendidikan nilai-nilai kemanusiaan telah gagal. Kegagalan tujuan pendidikan ini menurut Abudin Nata (2003:44-45) disinyalir oleh karena pendidikan hanya mementingkan IQ dan ketrampilan namun kurang memperhatikan EQ dalam membentuk insanul kamil. Akibatnya proses dehumanisasi dalam pendidikan masih tetap berlangsung.

Silahkan Download Disini :

JURNAL AGAMA INTERNALISASI PENDIDIKAN HUMANISTIK (REAKTUALISASI PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM)