JURNAL MANAJEMEN PERAN EMOTIONAL RESPONSE KONSUMEN DALAM MEMEDIASI PENGARUH STORE ENVIRONMENT TERHADAP IMPULSE BUYING (SURVEI PEMBELI DI CARREFOUR KOTA DENPASAR)

blogger templates

Penulis : Arya Diana Putra1, Tjok Gde Raka Sukawati2
Keywords : Emotional Response, Store Environment, Impulse Buying





Jurnal Penelitian | JURNAL MANAJEMEN PERAN EMOTIONAL RESPONSE KONSUMEN DALAM MEMEDIASI PENGARUH STORE ENVIRONMENT TERHADAP IMPULSE BUYING (SURVEI PEMBELI DI CARREFOUR KOTA DENPASAR) | Salah satu bisnis yang sedang berkembang dengan pesat saat ini adalah bisnis retail. Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia masih menunjukkan prospek cerah di masa depan. Berdasarkan data Nielsen dalam Majalah Marketing (No.6/XI/Agustus 2011), perkembangan ritel diprediksi Rp 2,32 trilliun di tahun 2015. Alasan lainnya yaitu kecendrungan masyarakat Indonesia yang lebih senang berbelanja di pasar modern (Adelaar, 2003). Ritel sangat erat hubungannya dengan Store environment ritel itu sendiri mengingat bahwa 70% dari pembelian ternyata merupakan impulse buying (Dune & Lusch, 2005). 

Melalui elemen-elemen yang ada dalam store environment, dapat menciptakan stimuli-stimuli yang akan memicu atau mengerakkan pelanggan untuk membeli lebih banyak barang diluar yang mereka rencanakan. Penelitian ini mengadopsi store environment yang dikemukakan Baker et al. (2002) kemudian digunakan oleh Liaw (2007) dan Foroughi (2013) dimana variabel dari store environment yaitu ambience, design, social. Design factor yaitu hal-hal yang dirasakan konsumen mengenai warna, dekorasi, tata letak, tata produk (display) dan tanda-tanda (petunjuk produk, harga dan papan petunjuk discount) (Baker et al., 2002). Ambient factor meliputi : suhu, pencahayaan, musik, kegaduhan, dan aroma (Foroughi, 2013). 

Social factor mengacuh pada karyawan, meliputi: penampilan karyawan, perilaku karyawan, jumlah karyawan dan profesionalisme karyawan (Liaw, 2007). Turley dan Milliman (2000) menunjukkan hasil bahwa warna dapat mempengaruhi waktu yang dihabiskan konsumen di dalam toko, menimbulkan dorongan dan menciptakan rasa senang yang dialami konsumen serta mendorong terjadinya pembelian.

Menurut Park et al. (2005) emosi adalah sebuah efek dari mood yang merupakan faktor penting konsumen dalam keputusan pembelian. Faktor perasaan/emosi merupakan konstruk yang bersifat temporer karena berkaitan dengan situasi atau objek tertentu (kenyamanan) dari lingkungan toko terhadap perilaku pembelian secara impulsif, serta faktor lingkungan sosial (tingkat kepadatan dan keramahan karyawan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif.

Silahkan Download Disini :

0 Response to "JURNAL MANAJEMEN PERAN EMOTIONAL RESPONSE KONSUMEN DALAM MEMEDIASI PENGARUH STORE ENVIRONMENT TERHADAP IMPULSE BUYING (SURVEI PEMBELI DI CARREFOUR KOTA DENPASAR)"

Powered by Blogger.