JURNAL MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP

blogger templates

Penulis : Nindy Muara Putri 1), Dr. Jailani 2)
Keywords: direct instruction, cooperative type TGT, student interest, student achievement.



Jurnal Penelitian | JURNAL MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP | Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas SDM yang bermutu. Isu yang masih menjadi pembicaraan hangat dalam masalah mutu pendidikan dewasa ini adalah prestasi belajar siswa dalam suatu bidang ilmu tertentu. Hal ini nampak pada rerata prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Menyadari hal tersebut, maka pemerintah bersama para ahli pendidikan berusaha untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya melalui seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan dalam hal pemantapan materi pelajaran serta model pembelajaran untuk bidang studi tertentu misalnya IPA, Matematika dan lain-lain. Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan matematika, namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan, baik ditinjau dari proses pembelajarannya maupun dari prestasi belajar siswanya. 

Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah ataupun guru matematika agar matematika menjadi mata pelajaran yang menyenangkan, namun kenyataannya minat dan prestasi belajar siswa masih rendah. Strategi pembelajaran yang digunakan pada saat ini kurang menarik sehingga menjadikan siswa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar. Sementara itu, kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berpikir siswa, model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, dan sebagai akibatnya minat belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar cenderung menghafal. 

Pada pembelajaran matematika, guru kurang memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematika karena model pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide dan mengkonstruksinya sendiri dalam menjawab soal latihan yang diberikan oleh guru. Hal ini mengakibatkan kecenderungan siswa menjadi pasif dalam proses belajar-mengajar. Menanggapi hal tersebut, dibutuhkan ketekunan, keuletan, perhatian, dan motivasi yang tinggi untuk memahami materi pelajaran matematika. 

Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan kebosanan atau kejenuhan, kurang memahami konsep, dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Ada berbagai model pembelajaran untuk membelajarkan siswa sesuai cara belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran haruslah memperhatikan kondisi siswa.

Pada pembelajaran matematika di kelas, belajar matematika dengan kerja kelompok adalah kelompok kerja yang kooperatif dimana siswa mendiskusikan tugas-tugas yang diberikan guru dan saling membantu menyelesaikan masalah. Dengan demikian akan dapat melatih para siswa untuk mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan merangkum pendapat dalam bentuk tulisan. Dengan pola belajar seperti diatas, akan terjadi komunikasi (communication) antar pribadi, kelompok belajar bersama (cooperative learning group) antar siswa. Dengan suasana belajar seperti diatas, diharapkan kelas menjadi hidup karena perasaan siswa menjadi senang (enjoy). (Erman Suherman, 2003: 3 )


Silahkan Download Disini :

0 Response to "JURNAL MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP"

Powered by Blogger.