Penulis : Ifa Sari1, Budi Mulyono2 dan Wening Andarsari3
Keyword : Asi,Asi ekslusif,Pengetahuan ibu
Jurnal Penelitian | JURNAL KEBIDANAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011 | Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI serta belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye terkait pemberian ASI maupun Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI dan belum optimalnya membina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2009).
Berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 menunjukkan cakupan pemberian ASI eksklusif hanya sekitar 40,21%. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2010 rata-rata cakupan pemberian ASI eksklusif sekitar 18,84% dari jumlah bayi 6.349, cakupan ini masih dibawah target yang diharapkan yaitu 80%. Berdasarkan data dari Puskesmas Mranggen 1 didapatkan rata-rata cakupan pemberian ASI eksklusif sekitar 10,33% dari jumlah anak 376 (Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, 2010).
ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi, sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan bayi ditentukan oleh pemberian ASI eksklusif. ASI mengandung zat gizi yang tidak terdapat dalam susu formula. Komposisi zat dalam ASI antara lain 88,1% air, 3,8% lemak, 0,9% protein, 7% laktosa, serta 0,2% zat lainnya yang berupa Decosahexanoic Acid (DHA), Arachidonic Acid (AA), shpynogelin, dan zat gizi lainnya (Dwi, 2009).
Terkait itu ada suatu hal yang perlu disayangkan, yakni rendahnya pemahaman ibu, keluarga dan masyarakat mengenai pentingnya ASI bagi bayi. Akibatnya, program pemberian ASI eksklusif tidak berlangsung secara optimal. Masalah rendahnya pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah karena masih rendahnya tingkat pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI, hal ini disebabkan karena kurang atau salah informasi mengenai pentingnya manfaat ASI, banyak ibu yang merasa bahwa susu formula lebih baik daripada ASI sehingga ibu lebih percaya bahwa susu formula bisa menambah gizi pada bayinya padahal promosi penambahan Arachidonic Acid (AA), Decosahexanoic Acid (DHA), Arachinoid Acid (ARA) pada susu formula ternyata sudahterkandung dalam komposisi ASI.
Silahkan Download Disini :
0 Response to "JURNAL KEBIDANAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011"
Post a Comment