JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT

blogger templates

Penulis : Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono
Keyword: knowledge, economics status, smoking habit, lung tuberculosis at adult.





Jurnal Penelitian | JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Bakteri ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan sehingga dikenal juga sebagai bakteri tahan asam (BTA).

Mycobacterium tuberculosis telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Di negara maju diperkirakan terdapat 10 hingga 20 kasus di antara 100.000 penduduk, sedangkan angka kematian berkisar antara 1 hingga 5 kematian per 100.000 penduduk. Sementara di Afrika diperkirakan mencapai 165 kasus baru diantara 100.000 penduduk, dan di Asia 110 diantara 100.000 penduduk. World Health Organization (WHO) dalam Annual Report on Global TB Control 2003 menyatakan terdapat 22 negara dikategorikan sebagai high burden countries terhadap tuberkulosis, termasuk Indonesia. 

Di Indonesia penyakit TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukkan bahwa tuberkulosis menduduki ranking ketiga sebagai penyebab kematian setelah sistem sirkulasi dan sistem pernafasan. Secara umum diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA positif. 

Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2007 bahwa prevalensi penyakit tuberkulosis paru hingga akhir tahun 2005 diperkirakan masih 1,5 persen sedangkan prevalensi nasional 2,1/1000 penduduk. Oleh sebab itu penyakit tuberkulosis paru di Kabupaten Ketapang masih merupakan masalah kesehatan yang diprioritaskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang. Hal ini dikarenakan penyakit tuberkulosis paru masih ditemukan di beberapa Puskesmas. 

Dari semua puskesmas yang ada di Ketapang, Puskesmas Tuan-Tuan mempunyai penderita tuberkulosis paru yang terbanyak yaitu 98 orang. Puskesmas Tuan-Tuan memiliki wilayah kerja 10 desa. Lingkup penyebab masalah penyakit tuberkulosis paru di Puskesmas Tuan-Tuan ini sangat multi faktor seperti masih rendahnya tingkat sosial ekonomi masyarakat, tingginya tingkat kebiasaan merokok dan kurangnya pemahaman/pengetahuan tentang penyakit TB paru. 

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik dugaan bahwa masih banyaknya faktor-faktor risiko yang menyebabkan terjadinya tuberkulosis paru. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan, status ekonomi dan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberkulosis paru pada orang dewasa di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.



Silahkan Download Disini :

0 Response to "JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT"

Powered by Blogger.